AKUNTANSI 1



Erikson Simbolon,SE.MM

TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

A.    PENGERTIAN PROSES AKUNTANSI
Proses akuntansi atau sering disebut siklus akuntansi adalah suatu prosedur tertentu yangharus dilaksanakan dalam suatu perusahaan untukmelnegkapi data – data yang akan dilaporkan pada laporan keuangan. Proses akuntansi terdiridari 3 tahap seperti tampak pada gambar 4 – 1, yaitu :
-          tahap pencatatan
-          tahap pengikhtisaran
-          tahap pelaporan
 1.      Tahap Pencatatan
Tahap pencatatan (rechording phase) terdiri dari :
a.       menyiapkan dokumen transaksi perusahaan, baik dari taransaksi intern maupun ekstern,
b.      Mencatat dokumen transaksi tersebut secara kronologis ke dalam buku jurnal,
c.       Memindahbukukan (memposting) jurnal tersebut ke buku besar.

2.      Tahap Pengikhtisaran
Tahap pengikhtisaran (summarizing phase) berlangsung sebagai berikut.
d.      Pada akhir periode akuntansi, menyusun daftar sisa dari buku besar. Daftar sisa ini berfungsi sebagai daftar penguji kebenaran antara saldo akun debet dan saldo akun kredit.
e.       Mengumpulkan data yang diperlukan untuk penyesuaian (adjustment). Fungsi jurnal penyesuaian adalah untuk memperbaiki akun agar benar – benar sesuai dengan kedaan yang sebenarnya (up to date).
f.       Menyusun kertas kerja (work sheet) sebagai organisator, yaitu mengkombinasikan data penyesuaian dengan informasi dalam daftar sisa.

3.      Tahap Pelaporan
Tahap pelaporan (reporting phase) berlangsung sebagai berikut.
g.      Menyiapkan laproran keunagan, yang berupa laporan laba/rugi, neraca, dan laporan perubahan modal yang disusun dari ketas kerja, atau langsung disiapkan dari saldo akun yang telah disesuaika.
h.      Mencatat dan membukukan ayat penyesuaian dan ayat penutup.

Gambar 4 – 1 Siklus Akuntansi
 



i.        Menyusun neraca setelah penutupan (post closing trial balance),
j.        Mencatat ayat berlawanan (reversing entries) yang diperlukan pada awal periode berikutnya.
Untuk membahas selanjutnya, alam cawu II ini akan dibahas pelaksanaan siklus akuntansi pada perusahaan yangpaling sederhana, yaitu perusahaan jasa dalam bentuk badan hokum perusahaan perorangan.

B.     ANALISIS BUKTIPENCATATAN
Semua transaksi atau kejadian yang bersifat keuntungan dari suatu perusahaan ditulis dan dicatat dalam dokumen transaksi atau bukti pencatatan (business transaction/evidence document). Misalnya kwitansi penjualan/pembelian barang.
Bukti penatatan dibedakan atas bukti ekstern dan bukti intern. Bukti ekstern adalah bukti pencatatan yang diterima dari pihak luar, dan bukti intern adalah bukti pencatatan yang dibuat atau diciptakan pihak perusahaan. Setiap bukti pencatatan dibuat atau di tandatangani olehpihak yang menerima uang atau akan menerima uang.
Macam – macam bukti pencatatan yang banyak berhubungan dengan perusahaan jasa antara lain sebagai berikut.

1.      Kuitansi
Kuitansi adalah bukti telah membayarkan sejumlah uang atau membayar dengan cek(cheque). Lembar kuitansi terdiri dari dua bagian. Lembar utama (sebelah kanan) atau kuitansi diserahkan oleh pihak penerima uang kepada pihak yang membayar uang. Lembar di sebelah kiri atau sus kuitansi tetap
Contoh Kuitansi 

 
 
Tinggal pada bendel kuitansi, disimpan oleh pihak penerima uang sebagai bukti telah menerima sejumlah uang. Jika lembar kuitansi hanya terdiri dari lembar utama saja, maka kuitansi akan dibuat rangkap. Copy kuitansi/duplikat kuitansi inilah yang disimpan pihak penerima uang ganti dari sus kuitansi.
Jika pembayaran dilakukan dengan menyerahkan cek, maka pihak yang telah menyerahkan cek akan menyerahkan struk cek sebagai bukti pembayaran. Supaya lebih kuat, bukti berupa struk cek tersebut dilampiri dengan kuitansi yang diterima dari penerima cek.
Contoh Cek

 
2.      Faktur
Faktur adalah perhitungan penjualan barang atau jasa dengan kredit. Faktur dibuat dan ditandatangani oleh pihak penjual barang/jasa yang kemudian diserahkan kepada pihak pembeli. Bagi pihak pembeli, faktur merupakan bukti pembelian secara kredit. Sementara itu, penjual menyimpan duplikat (copy fakturnya) sebagai bukti penjualan seara kredit yang dilampirkan pada surat inkaso (tagihan) pada tanggal jatuh temponya.
Contoh Faktur

 
  3.      Nota Kontan
Nota kontan/bon kontan adalah bukti pembelian barang secara tunai. Pihak penjual akan menyiapkan copy atau duplikat sebagai bukti penjualan dengan tunai. Lembar nota kontan hanya ditandatangai oleh pihak penjual saja karena setelah transaksi jual beli selesai antara penjual dan pembeli sudah tidak ada ikatan bisnis lagi.
Contoh Nota Kontan

 
  4.      Bukti Memo atau Memorial
Bukti memo atau memorial adalah bukti taransaksi intern atau kejdian atau pemindahan yang dapat diperhitungkan dari beban – beban dalam suatu perusahaan, misalnya pembebanan penyusutan harta tetap dan pemakaian perlengkapan.
Contoh Bukti Memo

 
             Bukti transaksi harus dikumpulkan dan disusun sedemikian rupa (misanya secara kronologis) sehingga mudah dicari sewaktu – waktu diperlukan. Perusahaan harus menyimpan bukti ternsaksi tersebut selama sepuluh tahun.

C.    JURNAL
Jurnal (journal) atau buku harian adalah suatu bentuk pencatatan dari seluruh tarnsaksi perusahaan secara lengkap dan kronologis ke dalam sisi debet dan kredit. Jurnal berfungsi sebagai penjelas untuk keperluan referensi dimasa –masa mendatang. Cara – cara yang dilakukan dalam mencatat transaksi perusahaan ke dalam jurnal akan memberikan pengaruh terhadap akun buku besar perusahaan.
Pada perusahaan yang lebih kecil dan memiliki frekuensi transaksi sederhana digunakan jurnal bentu dua kolom atau jurnal umum (general journal). Pada perusahaan yang lebih besar, pengguna jurnal umum menjadi efisien karena frekuensi transaksinya sangat besar. Oleh karena itu, di perusahaan besar digunakan jurnal khusus (special journal).
Penggunaan jurnal khusus mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
·         Cukup disediakan satu kolom khusus untuk menampung satu jenis transaksi
·         Setiap jurnal hanya memuat satu macam transaksi.
·         Adanya pembagian kerja antara pemegang buku secara lebih baik.
Pengkhususan tersebut dapat memberikan efisiensi yang lebih besar dan pengawasan yang lebih baik.
Ada empat macam jurnal khusus sebagai berikut.
·         Jurnal penjualan (sales journal)
Khusus dipergunakan mencatat penjualan berang secara kerdit.
·         Jurnal pembelian
Khusus untuk mencatat pembelian secara kredit.
·         Jurnal penerima kas (cash recipt journal)
Khusus untuk mencatat semua penerimaan kas.
·         Jurnal pengeluaran kas (cash payment journal)
Khusus untuk mencatat semua pembayaran atau pengeluaran kas.
 1.      Fungsi Jurnal
a.      Fungsi Pencatatan
Fungsi jurnal adalah tempat mencatat semua transaksi yang terjadi berdasarkan dokumen sumber atau bukti transaksi. Oleh karena itu, jurnal disebut books of original entry.
b.      Fungsi Historis
Pencatatan transaksi dalam buku jurnal dilakukan secara kronologis sehingga dapat diketahui perkembangan perusahaan.
c.       Fungsi Analisis
Mencatat transaksi kedalam buku jurnal berarti melaksanakan analisa perubahan harta, utang, dan modal akibat adanya transaksi tersebut.
d.      Fungsi Instruktif
Ayat – ayat jurnal merupakan instruksi yang harus dilaksanakan untuk pencatatan dalam buku besar. Jika ayat jurnal menunjukkan kas debet, maka akun kas dalam buku besar harus di debetkan pula.
e.       Fungsi Informatif
Dalam buku jurnal tercatat tanggal dan bulan terjadinya transaksi, nomor bukti transaksi, akun yang mengalami perubahan akibat transaksi, dan penjelasan yang singkat dan jelas mengenai suatu transaksi. Buku jurnal merupakan tempat memperoleh informasi yang lengkap bagi pihak yang memerlukan.

1.      Bentuk Kolom Buku Jurnal Umum

 
1.      Langkah – langkah Pencatatan dalam Buku Jurnal
a.       Kolom Tanggal
-          Istilah tahun terjadinya transaksi, cukup satu kali saja dalam setahu;
-          Istilah bulan dan tanggal sesuai dengan yang tercantum pada bukti transaksi.
b.      Kolom Nomor Bukti
-          Catat lah nomor bukti transaksi yang disimpan dalam kumpulan dokumen sumber
c.       Kolom Nama Akun dan Penjelasan
-          Tuliskan akun buku besar yang mengalami perubahan akibat suatu transaksi. Akun yang akan didebetkan ditulis terlebih dahulu di tepi garis garis sebelah kiri, kemudian akun yang dikreditkan ditulis agak menjorok ke kanan.
-          Tulisakan penjelasan  singkat yang diperlukan untuk menambah referensi suatu transaksi.
d.      Kolom Ref
-          Saat mencatat dalam buku jurnal, kolom ini belum perlu diisi. Kolom ini diisi dengan kode akun ketika ayat jurnal sudah dipindahbukukan ke buku besar.
e.       Kolom Debet
-          Kolom ini merupakan temapat mencatat nilai teransaksi. Untuk menentukan debet atau kreditnya
 
A.    BUKU BESAR
Obyek informasi akuntansi adalah transaksi atau kejadian yang bersifat keuangan. Setelah taransaksi atau kejadian dibuatkan bukti transasi, selanjutnya dicatat ke dalam jurnal atau buku harian. Dengan demikian mencatat ternsaksi perusahaan berarti sama dengan menjurnal.
Langkah berikutnya adalah memindahbukukan atau mentransfer informasi dari jurnal ke dalam buku besar. Pekerjaan ini disebut juga pemindahbukuan (posting). Pemindahbukuan adalah mempunyai sifat memindahkan atau menggolongkan informasi akuntansi ke dalam akun – akun buku besar. Akun (perkiraan) adalah perincian informasi yang sederhana di dalam sistem akuntansi, misalnya akun kas, piutnag, perlengkapan, dan lain – lain. Jadi, buku besar (ledger) adalah kumpulan dari akun yang saling berhubungan dan merupakan satu keastuan. Buku besar sering disebut ledger atau books of final entry karena merupakan tempat pencatatan yang terakhir.
Apabila digunakan jurnal kolom dua (jurnal umum), pemindahabukuan dilakukan setiap terjadi transaksi. Tetapi bila digunakan jurnal khusus maka pemindahbukuan dilakukan sebulan sekali. Jadi, setiap akhir bulan, jurnal dijumlahkan dan jumlah itu harus dipindahbukukan ke buku besar, kecuali kolom akun umum atau serba – serbi. Kolom akun umum atau serba – serbi diperlkan sama dengan jurnal berkolom dua.
Pada umumnya perusahaan yang telah mempunyai pedoman sistem akuntansi akan melengkapi akun – akun buku besar dengan kode akun sebagai referensi bagi mereka yang berkecimpung menangani aktivitas pembukuan. 

1.      Langkah – langkah Pencatatan dalam Buku Besar
a.       Siapkan kolom – kolom akun yang diperlukan, susun sesuai dengan urutan akun yang terdapat dalam  neraca !
b.      Pindahbukukan ayat jurnal akun buku besar yang bersangkutan, jumlah debet jurnal ke kolom debet buku besar dan jumlah kredit jurnal ke kolom kredit buku besar !
c.       Isilah kolom uraian berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam jurnal jika penjelasan tidak ada, berarti ayat jurnal cukup jelas dengan mencantumkan akun tandingan dalam tiap – tiap ayat jurnal.
d.      Untuk buku besar stafel, hitunglah saldonya setelah satu ayat jurnal dipindahbukukan ! saldo dapat dihitung dengan cara berikut :
Saldo debet dan jumlah debet                              = dijumlahkan
Saldo kredit dan jumlah kredit                             = dijumlahkan
Saldo debet dan kredit atau sebaliknya                = saldo dihitung selisihnya
Jika jumlah debet > jumlah kerdit, maka saldo debet,
Jika jumlah debet < jumlah kredit, maka saldo kerdit.
e.       Isilah kolom referensi !
Pada buku jurnal diisi dengan nomor akun buku besar.
Pada buku besar diisi dengan halaman jurnal darimana jumlah tersebut dipindahbukukan.

Jika selain jurnal disajikan pula neraca awal peride akuntansi, maka sebelum memindahbukukan jurnal, akun buku besar dibuka lebih dahulu dengan jumlah – jumlah yang terdapat pada neraca awal. Setelah itu baru dilakukan pemidandahbukuan jurnal ke buku besar.

Kerjakan soal dibawah ini

Dibawah ini disajikan transaksi – transaksi dari suatu perusahaan dalam periode bulan Januari 1994

Tanggal
Transaksi
Jan
2


4
8
12

1620
24

28
31
31
Tuan Wijaya mendirikan usaha bengkel las “Dwijaya”dan memindahkan kekayaan berupa uang tunai Rp.5.000.000,00 dan seperangkarat peralatan bengkel bernilai Rp.4.500.000,00
Dibayar sewa ebngkel bulan Januari sebesar Rp.4.000.000,00
Dibeli karbit, cat dan kuasa secara tunai seharga Rp.250.000,00
Dibeli tambahan peralatan bengkel seharga Rp.1.500.000,00 dibayar tunai Rp.1.000.000,00 sisanya dibayar kemudian
Diterima pendapatan jasa bengkel Rp. 750.000,00
Dibayar rekening listrik bulan januari Rp.75.000,00
Diambil oleh Tuan Wijaya dari uang kas perusahaan Rp.150.000,00 untuk keperluan pribadi
Dibayar angsuran pembelian  peralatan Rp.100.000,00
Dibayar gaji pegawai bulan Januari Rp.250.000,00
Pendapatan penjualan jasa tunai Rp.850.000,00


 Diminta :
1.                  Sebutkan bukti transaksi untuk masing – masing transaksi tersebut daiatas
2.                  Catatlah transaksi – transaksi tersebut ke dalam buku jurnal
3.                  Pindahbukukan buku jurnal tersebut ke dalam buku besar skontro.


Siklus akuntansi perusahaan dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang kegiatan utama bisnisnya adalah membeli barang dari supplier atau pemasok lalu menjual kemlagi ke konsumen dengan tanpa mengubah wujud barang dagangnya. Misalnya toko kelontong, supermarket, minimarket dan yang lainnya. Jenis usaha tersebut baik toko kelontong sederhana dan minimarket modern membeli stok barang kebutuhan sehari hari dari suplier dan kemudian menjual lagi ke konsumen.
            Pada dasarnya, siklus akuntansi pada perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan siklus akuntansi pada perusahaan jasa. Baik perusahaan dagang ataupun perusahaan jasa, seluruh transaksi yang dilakukan harus dicatat kedalam jurnal lalu kemudian secara periodik dibukukan atau dikelompokkan kedalam rekening akun di buku besar. dan pada akhir periode akuntansi, seluruh saldo dari semua rekening akun dihitung serta dicantumkan kedalam neraca lajur yang digunakan sebagai alat bantu dalam penyusunan laporan keuangan. Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup juga dilakukan dalam perusahaan dagang, begitupun dengan pembuatan neraca saldo setelah tutup buku perlu dilaksanakan sebagai tahap terakhir dalam siklus akuntansi.
siklus akuntansi diawali dari transaksi yang diidentifikasi, apa saja akun yang terlibat atas transaksi yang terjadi. Misalnya, dalam perusahaan dagang, dalam transaksi penjualan barang dagang, sebagai penjual kita telah menyerahkan barang dagang serte sudah memperoleh uang atas pembayaran dari pembeli. maka transaksi seperti ini bisa kita identifikasikan sebagai transaksi penjualan secara tunai. kemudian kita jurnal transaksi tersebut seperti ini:
Debit               Kas                  Rp. xxxx
Kredit              Penjualan         Rp. Xxx
Tahap Berikutnya adalah memposting ke buku besar, yaitu suatu proses pemindahan rekening akun yang telah kita jurnal ke masing masing buku besar.
a)      Lalu tahap selanjutnya menyusun neraca saldo yang berisikan daftar akun akun yang dipergunakan beserta nilai nominal saldonya, yang berfungsi untuk membuktikan bahwa sisi debit dan sisi kredit sudah seimbang (balance). 
b)      Jurnal penyesuaian dikerjakan jika ditemukan adanya kesalahan dalam pencatatan / penjurnalan dan posting atau dimaksudkan untuk memastikan pendapatan dan beban benar benar sudah dicatat dalam periode yang benar.
c)      Tahap selanjutnya adalah gabungan dari neraca saldo serta jurnal penyesuaian yang secara umum disebut neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance).
Setelah adjusted trial balance tersusun, tahap berikutnya adalah menyiapkan laporan keuangan.
Laporan keuangan perusahaan adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang merupakan suatu ringkasan catatan atas transaksi keuangan. Penyajian laporan keuangan dimaksudkan untuk memberi informasi tentang posisi harta, utang, serta modal perusahaan. Biasanya laporan keuangan perusahaan meliputi:
d)     Laporan Laba atau Rugi 
e)      Laporan Perubahan Ekuitas 
f)       Neraca. 
g)      Dalam tahapan ini, semua akun yang ada didalam neraca saldo setelah penyesuaian dipindahkan kedalam laporan keuangan menyesuaikan dengan jenis laporan keuangannya.
Semisal untuk neraca, semua akun yang berkaitan dengan neraca ialah akun kelompok harta, kewajiban (utang) dan ekuitas (modal).
h)      Sedangkan pada laporan laba rugi berisikan rekening akun pendapatan dan beban.
Tahapan selanjutnya adalah menyusun jurnal penutup atas akun yang terdapat pada laporan laba/rugi, yaitu akun pendapatan dan beban.
i)        Berlanjut ke tahapan berikutnya yaitu neraca saldo setelah penutupan, tak berbeda seperti dalam tahapan neraca saldo setelah penyesuaian sebelumnya yaitu dengan menggabungkan neraca saldo dengan jurnal penutup. Dalam tahap ini akan terlihat dalam laporan laba atau rugi bersaldo 0 (nol).
j)        Kemudian jurnal pembalik, tahap ini bersifat optional saja dan tidak harus dilakukan. jurnal pembalik hanya diperuntukan untuk transaksi tertentu saja. Semisal untuk transaksi pendapatan yang diterima dimuka, ketika penjurnalan langsung dicatat/dijurnal sebagai pendapatan ataupun biaya yang dibayar dimuka diakui sebagai biaya maka seperti ini perlu untuk dibuat jurnal pembalik.


Latihan soal Jurnal Khusus


Partek Akuntansi :
Selama bulan januari “ERIK PERSADA  CO” melakukan transaksi sebagai berikut :
1
Menjual barang dagang secara kredit  kepada Ethan Hawke senilai 3.000 (Invoice no 310) dan kepada wiil smith senilai 2.000 (invoice no 311); jangka waktu kredit adalah 3/10 eom.
2
Membeli barang dagang  dari P.cetara seharga 5.000 dan maikel seharga 3.500 dengan term of credit 2/10 n/30.
5
Menerbitkan memo kredit kepada Maikel atas pengambilan barang yang rusak senilai 300
7
Menerima cek no 220 dari Big brother senilai 5.500 di luar jangka waktu diskon
10
Menerima pembayaran dari Will Smith dan Ethan, dikurang diskon /potongan 3% dari total faktor.
12
Membayar sewa bulan januari sebesar 500
12
Menerima cek kepada P.cetara senilai total faktur di kurang diskon
15
Mengirimkan Cek kepada Maikel sesuai nilai faktur
18
Menjual barang dagang kepada J collins seharga 4.200 dan P.collins seharga 5.500 dengan term of credit yang sama.
20
Membayar 500 untuk office supplies/perlengkapan kantor
22
Membeli barang dagang  dari P.Cetara  senilai 4.000 dan dari Maikel senilai 3.000 FAKTUR No.010
25
Membayar gaji karyawan bagian toko sebesar 2.500 dan bagian kantor sebesar 3.000
29
Menerima pembayaran dari penjualan tunai senilai 8.000
30
Membayar biaya biaya listrik. Air dan telepon sebesar 1.800
31
Membayar Utang usaha kepada P.Cetara berdasarkan transaksi tgl. 22
Susunlah :
1.       Jurnal Penjualan , Jurnal Pembelian, Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas dan jurnal umum memorial .
2.       Posting masing-masing jurnal ke Buku besar (bentuk T) dan buku pembantu piutang dan utang (Masing-masing akun dibuat sendiri).
3.       Neraca saldo per 31 januari  dan lengkapi dengan penyesuaian sbb :
a.       Sisa perlengkapan kantor 150
b.      Penyusutan peralatan kantor untuk bulan januari 200
c.       Utang bunga ke bank yang masih harus dibayar sebesar 70
d.      Persediaan barang dagang (Merchendise Inventory) akhir bulan sebesar 2.200 (diketahui awal periode sebesar 1.500)
4.       Buatkan laporan laba-rugi untuk ERIK PERSADA  CO” PER 31 januari
CONTOH FORM


JURNAL PENERIMAAN KAS


PERIODE


TGL
no faktur
KETERANGAN
pos ref
BEDET
KREDIT


 KAS

PIUTANG
PENJUALAN
SERBA  SERBI AKUN
JUMLAH














JURNAL PENGELUARAN KAS


PERIODE


TGL
NO BUKTI
KETERANGAN
pos ref
BEDET
KREDIT


 UTANG
AKUN LAIN LAIN
DISK PEMBELIAN
PPN MASUKAN
KAS BANK







NAMA  ACC
JUMLAH














JURNAL PEMBELIAN

PERIODE

TANGGAL
NO BUKTI
KETERANGAN
pos ref
BEDET
KREDIT

 BIAYA ANGKUT
PPN MASUKAN
PERSEDIAAN
UTANG DAGANG

















JURNAL PENJUALAN

PERIODE

TANGGAL
NO BUKTI
KETERANGAN
pos ref
BEDET
KREDIT

 PIUTANG
H.POKOK PENJUALAN
PENJUALAN
PEND JASA KIRIM
PERSEDIAAN
PPN KELUARAN
























































KERJAKAN DI LEMBAR FOLIO YANG DI SEDIAKAN .

TUGAS LATIHAN : 6/10/17
KELAS F:


  1. NONA NI PUTU  bulan Januari 20016 memutuskan untuk mendirikan usaha jahit yang diberi nama NI PUTU COLECTIONS. Untuk itu NONA NI PUTU  menyetorkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000,- sebagai setoran modalnya
  2. Untuk keperluan tempat usaha, NONA NI PUTU  menyewa tempat di Jl.Gianer  No.17 dengan biaya sewa bulan ini sebesar Rp 400.000,-.
  3. Dalam rangka mengoperasionalkan usahanya, NONA NI PUTU  membeli peralatan jahit berupa mesin jahit, mesin obras, dan mesin pelubang kancing sebesar Rp 4.000.000,- yang dibayar tunai.
  4. NONA NI PUTU  juga melengkapi usahanya dengan berbagai perlengkapan jahit seperti benang, ritsleting, dan kancing yang dibeli secara kredit dari Toko Made  sebesar Rp 500.000,-.
  5. Dalam waktu sepuluh hari usaha jahit NONA NI PUTU  sudah cukup berkembang dengan pelanggan yang cukup banyak. Ada beberapa pelanggan yang bajunya sudah selesai senilai Rp 700.000,- dan diambil tapi pembayarannya dilakukan dua minggu lagi
  6. NONA NI PUTU  membayar hutang atas pembelian perlengkapan jahit dari Toko Made  beberapa waktu lalu sebesar Rp 200.000,-
  7. g.   Piutang dari beberapa pelanggan NONA NI PUTU  yang telah mengambil jahitannya membayar sebesar Rp 400.000,-
  8. h.   NONA NI PUTU  membayar telpon dan listrik hari ini sebesar Rp 250.000,-
  9. Beberapa baju dan kebaya telah selesai dijahit dan dimabil oleh pelanggan senilai Rp 900.000,-. Oleh pelanggan masih dibayar sebesar Rp 600.000,- sedang sisanya belum dibayar
  10. j.    Anak NONA NI PUTU  membutuhkan biaya sekolah, dan NONA NI PUTU  mengambil uang untuk keperluan tersebut sebesar Rp 200.000,-
  11. k.   Pada akhir bulan ini, NONA NI PUTU  membayar gaji para penjahit yang jumlahnya 2 orang totalnya sebesar Rp 300.000,-
  12. l.   Pada akhir bulan setelah diperiksa oleh NONA NI PUTU , ternyata persediaan perlengkapan jahit tinggal Rp 150.000,-.
buatkanlah persamaan akuntansinya :
 




Komentar

Postingan Populer